Jika anda menginstal dua sistem operasi seperti windows dan linux pada satu komputer (dual booting), anda mungkin pernah mengalami masalah tidak bisa booting ke linux setelah reinstal windows atau setelah anda mengadakan perubahan pada susunan partisi.hal ini terjadi karna grub loadernya linux ditimpa oleh grub loader windows atau terjadi perbedaan susunan partisi sehingga komputer tidak menemukan file konfigurasi grub.
Untuk memperbaikinya ikuti beberapa langkah berikut (langkah ini biasanya hampir sama untuk semua distro, pada contoh ini saya menggunakan ubuntu):
1. Siapkan livecd Ubuntu
2. Seting Bios supaya boot dari CD
3. Jalankan linux melalui live CD ubuntu, masuk ke terminal sebagai user root
sudo su
4. Ketikan perintah berikut ini :
sudo grub
5. command prompt nya akan berubah menjadi grub>, kemudian ketik :
find /boot/grub/stage1
perintah ini fungsinya untuk mengetahui dimana keberdaan grub yang sebelumnya berada, biasanya dia berada pada partisi tempat root berada. Jika ditemukan maka output dari perintah ini adalah (biasanya berbeda pada masing-masing komputer tergantung susunan partisi hardisk).
(hd0,5)
artinya grub ditemukan pada lokasi (hd0,5)
6. kemudian ketik perintah berikut untuk memasukkan lokasi grub (sesuai dengan lokasi grub yang ditemukan) pada root :
root (hdo,5)
7. kemudian untuk memasukkan grub ke MBR, ketik perintah
setup (hd0)
jika tidak ada masalah biasanya akan keluar hasil sebagai berikut :
Checking if “/boot/grub/stage1″ exists… yes
Checking if “/boot/grub/stage2″ exists… yes
Checking if “/boot/grub/e2fs_stage1_5″ exists… yes
Running “embed /boot/grub/e2fs_stage1_5 (hd0)”… 16 sectors are embedded.
succeeded
Running “install /boot/grub/stage1 (hd0) (hd0)1+16 p
(hd0,5)/boot/grub/stage2
/boot/grub/menu.lst”… succeeded
Done
keluar dari grub dengan mengetik ‘quit’ kemudian restart komputer..